oleh

Hari Antikorupsi Sedunia, Rembang Salurkan Bantuan Ratusan Alsintan

REMBANG – Tepat pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Kamis (9/12/2021), Pemerintah Kabupaten Rembang menyerahkan ratusan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan), di lapangan Desa Panohan, Kecamatan Gunem Rembang.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menegaskan, jangan sampai ada tindak korupsi, dalam penyaluran bantuan tersebut, karena pihaknya tidak memungut uang serupiahpun.

“Hari ini Hari Antikorupsi Sedunia, jadi ada korelasi dengan bantuan ini,” ujarnya.

Ia mengingatkan, bantuan alat mesin pertanian bukan untuk perorangan, melainkan untuk bantuan kelompok.

“Sering saya sampaikan, ini adalah bantuan kelompok, bukan perorangan, ” imbuh Bupati, dilansir jatengprov.go.id.

Karenanya, Hafidz mendorong pengoperasian dan pengelolaan alat mesin pertanian ditangani dengan baik. Jika nantinya ada pihak-pihak yang bermain atau menyelewengkan, bupati memastikan akan meminta bantuan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas.

Baca Juga  Wali Kota Surakarta Terima Bantuan Alsintan

“Kalau prosesnya tidak baik, maka hasilnya akan tidak baik. Kalau dikelola dengan manajemen yang baik, insyaallah hasilnya akan baik. Bapak ibu TNI/Polisi, Kejaksaan, DPRD ikut hadir. Harapan saya, para penerima tidak ada yang bermain-main. Kalau ada yang main-main, pak polisi, ibu kejaksaan pasti akan turun,” paparnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menyampaikan pihaknya menggelontorkan anggaran Rp6,4 miliar, untuk pengadaan alat mesin pertanian. Alat itu dibeli dengan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Baca Juga  Bupati Kolaka Meninggal Dunia Usai Dirawat Di RS Setelah Pingsan Saat Bermain Bola

Bantuan berupa 118 unit traktor roda dua, 42 unit traktor rotary, 22 unit pompa air 22, 88 unit cultivator, 15 unit perajang tembakau, dan 178 unit hand sprayer (alat semprot).

Dengan bantuan tersebut, katanya, petani diharapkan lebih cepat mengolah lahan. Sehingga efektif memanfaatkan ketersediaan air pada awal musim hujan.

“Soalnya lahan di Kabupaten Rembang dominan tadah hujan, sehingga petani perlu percepatan mengolah lahan. Pemkab Rembang membantu Alsintan, agar ada efisiensi dari sisi waktu dan biaya, ” papar Agus.

Baca Juga  Kini Stok Vaksin di Sragen Kembali Tersedia

Agus berharap dengan cara itu, produksi pertanian akan meningkat, sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani. (*/cr1)

News Feed