oleh

Seorang Perempuan Di Swedia Meninggal Setelah Divaksin COVID AstraZeneca

Stockholm – Seorang perempuan Swedia yang awalnya sehat meninggal sekitar sepekan usai divaksin COVID-19 AstraZeneca, menurut Swedish Medical Products Agency pada Kamis (18/3).

“Ini adalah kasus penggumpalan darah di arteri dan vena dan juga perdarahan hebat, yakni peristiwa tak biasa yang menjadi fokus penyelidikan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA),” kata kepala keamanan obat Swedish Medical Products Agency, Veronica Arthurson saat konferensi pers.

Baca Juga  Dinsos P3AKB Tanggapi Isu Pemotongan Bansos di Klaten

Otoritas Swedia pada Kamis mengatakan masih akan menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga pekan depan.

EMA pada Kamis juga mengaku masih yakin bahwa khasiat vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya menyusul investigasi atas laporan kasus penggumpalan darah, yang berujung pada penangguhan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca di belasan negara. (*/cr5)

Sumber: sultra.antaranews.com

Baca Juga  Prabowo: Dalam Demokrasi Persaingan Itu Sehat, Rakyat Butuh Alternatif

News Feed